Mendownload File ISO Debian 12

Table of Contents

 

Mendownload file iso Debian 12

Pendahuluan

Debian merupakan salah satu distribusi GNU/Linux tertua dan paling berpengaruh dalam ekosistem perangkat lunak bebas. Stabilitas, keamanan, serta ketersediaan paket perangkat lunak yang sangat luas menjadikan Debian pilihan utama, baik untuk kebutuhan pembelajaran, penggunaan desktop sehari-hari, maupun implementasi pada server produksi. Banyak distribusi populer seperti Ubuntu dan Linux Mint pun dibangun di atas fondasi Debian, sehingga mempelajarinya berarti juga memahami dasar dari ekosistem Linux yang lebih luas.

Pada artikel ini, proses pengunduhan akan difokuskan pada file ISO Debian 12 (Bookworm) melalui laman arsip resmi cdimage.debian.org, bukan melalui situs utama debian.org. Hal ini karena pada saat artikel ini ditulis, rilis terbaru Debian dengan kode nama Trixie sudah tersedia di situs utama. Meski demikian, Debian 12 tetap relevan karena merupakan rilis stabil yang pertama kali diluncurkan pada 10 Juni 2023 dengan masa dukungan jangka panjang hingga 5 tahun.

Lebih lanjut, rilis point release terbaru untuk Debian 12 adalah versi 12.12, yang diumumkan pada 6 September 2025. Rilis berkala semacam ini memastikan pembaruan keamanan dan perbaikan bug terus tersedia, menjadikan Debian 12 pilihan ideal untuk sistem yang membutuhkan kestabilan jangka panjang. Dengan kombinasi dukungan panjang, basis komunitas yang luas, serta dokumentasi yang matang, Debian sangat direkomendasikan sebagai sistem operasi andal yang fleksibel untuk berbagai kebutuhan.

Silahkan anda ikuti tahapan-tahapan dibawah ini, untuk mendapatkan file ISO Sesuai dengan kebutuhan yang anda inginkan. 

Persyaratan

Terdapat beberapa persyaratan yang harus anda persiapkan sebelum mendownload file ISO Debian 12, antara lain adalah;

  1. Pastikan koneksi internet memadai, minimal 1 Mbps untuk upload dan 10 Mbps untuk download.
  2. Gunakan aplikasi web browser pada komputer untuk melakukan proses pengunduhan.
  3. Jika menggunakan internet berbasis kuota, pastikan kuota mencukupi untuk mengunduh file ISO Debian 12 sesuai kebutuhan.
  4. Pastikan komputer telah terhubung ke jaringan internet.
  5. Lakukan analisis terhadap spesifikasi hardware, terutama arsitektur prosesor, jumlah RAM, dan jumlah ruang kosong pada hard disk, pada komputer yang akan digunakan untuk instalasi Debian 12.

Tahapan 1 - Masuk Kedalam Laman Arsip Debian

Jalankan aplikasi web browser yang ada pada komputer yang anda gunakan untuk melakukan praktikum. Selanjutnya, masukkan alamat URL berikut ini https://cdimage.debian.org/mirror/cdimage/archive/, untuk masuk kedalam laman arsip dari sistem operasi Debian.

Gambar 1. Masuk kedalam laman archive File ISO Debian

Tahapan 2 - Menentukan Jenis File ISO

Setelah masuk ke laman arsip Debian, lakukan scroll ke bawah untuk melihat seluruh versi Debian yang tersedia. Pada panduan ini, fokus pada file ISO Debian 12, sehingga cari direktori atau folder dengan awalan “12”.

Selanjutnya, temukan rilis point release terbaru. Berdasarkan tampilan saat panduan ini dibuat, rilis terbaru adalah “12”, sehingga jika kita gabungkan antara versi dan rilis point, nama direktori atau folder akan menjadi 12.12.0.

Setelah menentukan versi, pilih jenis file ISO yang dibutuhkan, terdapat dua jenis file ISO yang dapat anda unduh, silahkan sesuaikan dengan kebutuhan yang anda inginkan. 

  • Versi Standar (12.12.0/): memerlukan proses instalasi sebelum dapat menggunakan Debian 12.
  • Versi Live (12.12.0-live/): dapat langsung dijalankan untuk uji coba tanpa instalasi.

Silahkan tentukan pilihan sesuai kebutuhan anda. Jika pengguna sudah yakin ingin menggunakan Debian 12 sebagai sistem operasi komputernya, maka silahkan pilih direktori atau folder dengan nama “12.12.0/”. Sebaliknya, jika pengguna ingin melakukan uji coba terlebih dahulu ke perangkat yang dimiliki, silahkan pilih folder atau direktori dengan nama “12.12.0-live/”.

Gambar 2. Memilih versi file ISO yang akan di download

Debian 12 versi Live menggunakan installer Calamares, yang berbeda dengan installer pada versi reguler. Pada versi Live, pengguna  harus terlebih dahulu memilih desktop environment yang akan digunakan, karena setiap lingkungan desktop memiliki file ISO terpisah. Selain itu, Debian 12 Live hanya mendukung arsitektur prosesor amd64 (64-bit), sedangkan Debian 12 reguler mendukung lebih banyak arsitektur prosesor.

Tahapan 3 - Menentukan Jenis Arsitektur

Pada tahap ini, pengguna harus menentukan arsitektur prosesor dari file ISO yang akan diunduh. Debian 12 mendukung beberapa arsitektur, antara lain, amd64, i386, arm64, armel, armhf, mips64el, mipsel, ppc64el, s390x. Pilih direktori atau folder sesuai dengan arsitektur prosesor yang digunakan pada komputer yang akan dilakukan proses instalasi.

Gambar 3. Memilih arsitektur file ISO yang akan di download

Jangan sampai anda salah memilih arsitektur prosesor, karena jika salah memilih arsitektur, file ISO tidak akan kompatibel dengan perangkat keras. Akibatnya proses instalasi bisa gagal, atau sistem operasi tidak dapat dijalankan dengan optimal.

Tahapan 4 - Menentukan Format dan Media Distribusi

Debian menyediakan beberapa media distribusi, yaitu bd (Blu-ray Disc), cd (Compact Disc), dan dvd (Digital Versatile Disc atau Digital Video Disc). Perbedaan utama ketiganya terletak pada kapasitas penyimpanan. Semakin besar kapasitas media, semakin banyak paket perangkat lunak yang dapat dimuat dalam satu file ISO. Silakan pilih media distribusi sesuai kebutuhan anda.

Jika memilih media distribusi CD, anda akan mendapatkan file ISO berkapasitas sekitar 700 MB. Karena ukurannya terbatas, tidak semua paket perangkat lunak tersedia di dalamnya. Oleh karena itu, saat proses instalasi, komputer harus terhubung ke jaringan internet untuk mengunduh paket tambahan yang diperlukan.

Setelah itu, tentukan format file ISO yang akan digunakan, terdapat tiga buah format yang disediakan oleh Debian, antara lain;

  • bt (BitTorrent): format distribusi berbasis protokol peer-to-peer, yang memungkinkan proses unduh lebih cepat dan efisien karena file diambil dari banyak sumber sekaligus. Format ini sangat disarankan bila koneksi internet tidak stabil atau jika Anda ingin membantu mendistribusikan ulang file ke pengguna lain.
  • iso (ISO image): format standar berupa citra utuh dari media optik. File ISO dapat langsung dibakar ke CD/DVD atau digunakan pada perangkat bootable USB. Ini adalah pilihan paling umum dan praktis bagi sebagian besar pengguna.
  • jigdo (Jigsaw Download): format khusus yang mengunduh file ISO dengan cara menggabungkan potongan-potongan paket dari berbagai mirror Debian. Jigdo cocok bagi pengguna dengan bandwidth terbatas, karena hanya perlu mengunduh ulang bagian file yang berbeda saat melakukan pembaruan ISO.

Silahkan anda tentukan format mana yang akan anda gunakan. Sebagai contoh dalam panduan kali ini, penulis akan memilih format ISO dengan media distribusi DVD. 

Gambar 4. Memilih jenis dan media distribusi dari file ISO yang akan di download

Tahapan 5 - File ISO Siap di Download

Pada tahap ini, file ISO yang sesuai pilihan anda akan ditampilkan. Klik pada file tersebut, maka browser akan memulai proses unduhan. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan unduhan bergantung pada kecepatan koneksi internet yang digunakan. 

Gambar 5. File ISO yang anda inginkan siap untuk didownload

Penutup

Mengunduh file ISO Debian 12 (Bookworm) melalui laman arsip resmi memberikan keleluasaan dalam memilih versi, arsitektur, serta format distribusi yang sesuai kebutuhan. Dengan mengikuti tahapan mulai dari masuk ke laman arsip, menentukan jenis ISO, memilih arsitektur, hingga format media, proses pengunduhan dapat dilakukan secara tepat dan efisien.

Debian 12 yang mendapat dukungan hingga lima tahun menjadikannya pilihan ideal, baik untuk pembelajaran, penggunaan desktop, maupun implementasi server jangka panjang. Stabilitas, keamanan, serta ketersediaan paket yang luas adalah alasan utama mengapa Debian tetap direkomendasikan sebagai sistem operasi andal bagi berbagai skenario penggunaan. 

Posting Komentar