Membuat VM Menggunakan VMware Workstation Pro 17 Untuk Instalasi Debian 12 (minimal install)
Pendahuluan
Virtualisasi kini menjadi salah satu keterampilan yang sangat penting dalam dunia IT, baik untuk kebutuhan belajar, pengujian sistem, maupun pengembangan aplikasi. Dengan menggunakan mesin virtual (Virtual Machine/VM), seseorang dapat menjalankan berbagai sistem operasi tanpa perlu menyediakan perangkat keras tambahan. Hal ini tentu jauh lebih efisien dan fleksibel dibandingkan dengan instalasi langsung pada perangkat fisik.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah dalam membuat sebuah Virtual Machine menggunakan VMware Workstation Pro 17, yang nantinya akan digunakan untuk menginstal Debian 12 (minimal install). Mengapa topik ini penting? Karena pemahaman tentang cara membuat VM merupakan fondasi awal sebelum melangkah ke tahap instalasi sistem operasi maupun konfigurasi lanjutannya. Tanpa VM yang dikonfigurasi dengan benar, proses instalasi dan pengelolaan sistem bisa menjadi tidak optimal.
Manfaat praktis yang akan didapatkan pembaca setelah membaca artikel ini adalah kemampuan untuk menyiapkan sebuah VM secara mandiri sesuai kebutuhan, termasuk mengatur nama, alokasi resource, hingga menyiapkan media instalasi berupa file ISO. Dengan keterampilan ini, pembaca akan lebih percaya diri dalam melakukan eksperimen, pengujian, ataupun persiapan lingkungan belajar berbasis virtualisasi.
Sebagai catatan, panduan ini hanya berfokus pada proses pembuatan VM di VMware Workstation Pro 17. Adapun langkah instalasi Debian 12 di dalam VM tersebut akan dibahas secara terpisah pada artikel berikutnya.
Persiapan Awal
Terdapat beberapa persyaratan yang harus anda penuhi, sebelum membuat VM dengan menggunakan Vmware Workstation pro 17, untuk melakukan instalasi Debian 12 (minimal install).
- Pengguna sudah memiliki file ISO Debian 12 yang akan digunakan sebagai media instalasi.
- Pengguna sudah memiliki aplikasi Vmware Workstation Pro 17 yang terinstal pada komputer yang digunakan untuk melakukan praktikum.
- Pengguna mengetahui spesifikasi minimal yang harus dipersiapkan untuk melakukan instalasi Debian 12.
- Pengguna memiliki komputer host dengan spesifikasi memadai untuk menjalankan proses virtualisasi.
Untuk komputer host, penulis menyarankan menggunakan prosesor minimal Intel Core i3 atau AMD Ryzen 3, RAM minimal 4 GB, dan ruang kosong pada hard disk minimal 50GB.
Langkah 1 - Mencari Informasi Spesifikasi Minimal Debian 12
Berdasarkan informasi dari laman resmi Debian yang ada di halaman https://www.debian.org/releases/bookworm/, terdapat beberapa persyaratan perangkat keras yang perlu dipenuhi, sebelum melakukan instalasi Debian (khususnya debian 12). Debian, minimal membutuhkan prosesor Pentium 4 (1 GHz) untuk menjalankan sistem desktop, meskipun prosesor yang lebih tinggi sangat disarankan. Selain itu, terdapat rekomendasi penggunaan RAM dan kapasitas hard disk yang juga perlu dipersiapkan. Detailnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Jenis Instalasi | RAM (minimal) | RAM (disarankan) | Hard Disk |
---|---|---|---|
Tanpa Desktop | 256 MB | 512 MB | 4 GB |
Dengan Desktop | 1 GB | 2 GB | 10 GB |
Walaupun kita akan melakukan proses instalasi didalam virtual mesin nantinya, kita tetap harus mematuhi spesifikasi minimal hardware diatas. Agar Debian 12 yang nantinya akan kita jalankan tidak terdapat kendala teknis.
Langkah 2 - Memilih Menu Untuk Membuat VM Baru
Untuk membuat sebuah VM baru dengan menggunakan aplikasi Vmware Workstation pro 17, maka langkah pertama yang harus anda lakukan adalah menjalankan aplikasi VMware Workstation Pro yang sudah terinstal pada komputer. Selanjutnya, pilih menu Create a New Virtual Machine untuk membuat VM baru.
Langkah 3 - Melakukan Konfigurasi Untuk VM Baru
Secara otomatis jendela New Virtual Machine Wizard akan ditampilkan. Terdapat beberapa konfigurasi yang harus anda lakukan, agar virtual mesin yang nantinya anda buat sesuai dengan kebutuhan.
Konfigurasi yang pertama, kita diminta untuk menentukan type konfigurasi yang akan digunakan untuk membuat sebuah VM baru. Untuk mempermudah pengguna baru (awam) maka penulis menyarankan untuk memilih opsi Typical (recommended). Karena dengan menggunakan opsi ini, pengguna akan dibantu oleh VMware didalam menentukan beberapa konfigurasi hardware yang harus digunakan.
Setelah anda menentukan type konfigurasi yang akan digunakan, silahkan klik menu Next untuk melanjutkan tahapan pembuatan VM Baru. Tahapan selanjutnya, anda diminta untuk menentukan media instalasi yang digunakan oleh VM. Saran penulis anda memilih opsi I will install the operating system later. Artinya, kita akan menambahkan media instalasi setelah VM selesai dibuat.
Setelah menentukan media instalasi yang akan digunakan oleh VM, silahkan klik menu Next untuk melanjutkan proses pembuatan VM. Selanjutnya, wizard akan meminta kepada pengguna untuk menentukan jenis dan versi dari sistem operasi yang akan dijalankan diatas VM. Dikarenakan kita akan menjalankan sistem operasi Debian 12, maka pada parameter Guest operating system, penulis akan memilih opsi Linux (karena Debian masuk kedalam keluarga Linux). Sedangkan pada parameter Version penulis akan memilih opsi Debian 12.x 64-bit (jika file ISO yang digunakan menggunakan arsitektur 64-bit). Namun jika file ISO anda menggunakan arsitektur 32-bit, silahkan pilih opsi Debian 12.x.
Setelah anda menentukan jenis dan versi dari sistem operasi yang akan dijalankan diatas VM, silahkan klik menu next untuk melanjutkan proses pembuatan VM. Selanjutnya wizard akan meminta anda untuk menentuka identitas dari VM yang anda buat dan lokasi penyimpanannya. Silahkan tentukan identitas dari VM yang anda buat pada parameter Virtual Machine Name. Identitas dari VM ini tidak akan mempengaruhi proses instalasi, karena hanya digunakan sebagai penanda dari VM yang anda buat. Namun pastikan, tidak ada identitas VM yang sama didalam satu komputer.
Secara default aplikasi VMware Workstation memberikan saran kepada pengguna tentang lokasi penyimpanan (Location). Jika pengguna mengikuti saran yang diberikan oleh aplikasi, maka anda tidak perlu melakukan konfigurasi parameter ini. Namun sebaliknya, jika pengguna ingin menentukan lokasi penyimpanan VM secara manual, silahkan anda klik menu Browse.
Setelah menentukan nama dan lokasi penyimpanan dari VM yang anda buat, silahkan klik menu next untuk melanjutkan ketahapan selanjutnya. Pada tahapan ini, wizard akan meminta pengguna untuk menentukan alokasi virtual hard disk yang akan digunakan oleh OS Guest (sistem operasi yang dijalankan diatas VM), dan bagaimana virtual hard disk tersebut disimpan kedalam hard disk fisik pada komputer anda.
Secara default VMware akan menyarankan pengguna untuk mengalokasikan hard disk sebesar 20GB (Maximum disk size). Jika dirasa saran yang diberikan oleh VMware sudah cukup, maka anda tidak perlu melakukan konfigurasi. Namun, jika anda ingin mengalokasikan secara manual juga dipersilahkan. Asalkan tidak kurang dari yang direkomendasikan oleh spesifikasi minimal.
Virtual hard disk yang dimiliki oleh VM yang anda miliki, akan disimpan dalam bentuk file .vmdk (Virtual Machine Disk). Dimana file ini secara default akan dilakukan pembagian (split virtual disk into multiple files) sebesar 2GB setiap file. Tujuan pembagian ini adalah untuk mempermudah pengguna memindahkan VM dari satu komputer ke komputer yang lain.
Jika anda tidak berniat untuk memindahkan VM yang anda miliki dari satu komputer ke komputer yang lain, maka anda juga dapat memilih opsi Store virtual disk as a single files. Artinya, virtual hard disk akan disimpan kedalam satu file utuh.
Setelah anda menenutkan alokasi virtual hard disk, dan bagaimana virtual hard disk tersebut disimpan kedalam hard disk fisik, silahkan klik menu Next untuk melanjutkan tahapan pembuatan VM baru. Pada tahapan selanjutnya, anda akan ditampilkan review konfigurasi yang sudah anda dan VMware (karena memilih type konfigurasi typical untuk membuat VM baru) lakukan.
Jika anda setuju dengan konfigurasi yang diberikan oleh VMware dan tidak terdapat kesalahan pada konfigurasi yang anda lakukan, maka klik menu Finish untuk mengakhiri proses pembuatan VM baru.
Langkah 4 - Hasil Pembuatan VM Baru
Setelah anda menekan menu Finish pada tahapan diatas, maka secara otomatis VMware akan membuatkan anda VM sesuai dengan yang anda iginkan. Berikut adalah tampilan dari VM yang penulis miliki.
Langkah 5 - Menambahkan Media Instalasi Kedalam VM
Setelah VM berhasil dibuat, dan anda ingin menambahkan media instalasi kedalamnya, maka silahkan pilih VM yang akan dilakukan konfigurasi dan pilih opsi CD/DVD, yang dimiliki oleh VM tersebut.
Secara otomatis, jendela Virtual Machine Settings akan ditampilkan. Untuk menggunakan file ISO sebagai media instalasi, silahkan pilih opsi Use ISO image file, dan klik menu Browse untuk menentukan dimana lokasi penyimpanan file ISO.
Setelah anda memilih menu Browse, maka secara otomatis jendela Browse for ISO Image akan ditampilkan. Silahkan anda arahkan ke direktori atau folder dimana file ISO dari sistem operasi yang akan di gunakan untuk melakukan instalasi. Jika sudah diketemukan, silahkan pilih file ISO tersebut, dan pilih menu Open.
Setelah anda memilih menu open pada tahapan diatas, maka secara otomatis anda akan dibawa kembali kedalam jendela Virtual Machine Settings. Pastikan pada kolom Use ISO image file, sudah tampil lokasi penyimpanan file ISO yang akan anda gunakan.
Selain menambahkan file ISO, anda juga dapat melakukan konfigurasi hal lain pada jendela ini. Namun, pada pembahasan kali ini penulis tidak membahas hal tersebut. Jika konfigurasi yang anda lakukan dirasa sudah cukup, maka silahkan klik menu OK untuk menyimpan konfigurasi tersebut.
Langkah 6 - Hasil Menambahkan Media Instalasi Kedalam VM
Setelah memilih menu OK pada tahapan sebelumnya, maka secara otomatis anda akan dibawa kembali kedalam halaman awal VM yang anda miliki. Pastikan bahwa komponen CD/DVD yang baru saja anda konfigurasi, sudah menampilkan alamat dari file ISO yang akan digunakan.
Langkah 7 - Menjalankan VM
Sampai dengan tahapan ini, maka anda sudah memiliki VM yang dapat digunakan untuk melakukan proses instalasi Debian 12. Untuk menjalankan VM yang anda miliki, silahkan anda pilih menu Power on this virtual machine.
Catatan Tambahan
Setiap VM yang anda buat dengan menggunakan aplikasi VMware Workstation Pro, akan disimpan secara otomatis pada direktori “C:\Users\<username>\Documents\Virtual Machines” untuk sistem operasi Microsoft Windows, sedangkan untuk sistem operasi linux akan disimpan di “/home/<username>/vmware”. Jika anda menggunakan komputer secara bersama-sama, pastikan tidak ada nama VM yang sama antara pengguna satu dengan yang lainnya. Selain itu, VM yang anda buat akan mengurangi kapasitas hard disk yang anda miliki. Sehingga pastikan untuk menghapus virtual mesin yang tidak digunakan.
Selain itu, pada panduan kali ini penulis menyarankan pengguna untuk memilih opsi I will install the operating system later, daripada langsung menentukan file ISO (Installer disc image file (iso)). Alasannya, ketika anda menentukan file ISO secara langsung, VMware biasanya akan menjalankan sebuah fitur yang disebut “Easy Install”. Fitur ini dirancang untuk mengotomatiskan proses instalasi dengan memasukkan informasi pengguna (nama, kata sandi, kunci produk) secara otomatis dan memasang VMware Tools setelah instalasi. Hal ini akan sedikit mengacaukan tahapan-tahapan instalasi, terutama bagi anda yang ingin membuat panduan tahapan instalasi, atau belajar melakukan instalasi dengan memanfaatkan virtual mesin.
Tugas Praktikum
Buatlah sebuah Virtual Machine menggunakan Vmware Workstation pro 17 yang nantinya akan digunakan untuk menginstal Debian 12. Gunakan nama Anda sendiri sebagai nama VM, lalu lakukan konfigurasi resource (seperti CPU, RAM, dan penyimpanan) sesuai kebutuhan. Setelah itu, masukkan file ISO Debian 12 ke dalam VM sebagai media instalasi, sehingga VM siap dijalankan untuk proses instalasi pada pembahasan berikutnya.
Kesimpulan dan Penutup
Melalui tahapan yang telah dijabarkan, mulai dari mencari informasi spesifikasi minimal Debian 12, membuat serta mengonfigurasi Virtual Machine, hingga menambahkan media instalasi ke dalam VM, pembaca kini memiliki gambaran jelas tentang bagaimana menyiapkan sebuah lingkungan virtual menggunakan VMware Workstation Pro 17. Proses ini merupakan fondasi penting sebelum melangkah ke tahap berikutnya, yaitu melakukan instalasi sistem operasi di dalam VM.
Tugas praktikum berupa pembuatan VM untuk instalasi Debian 12 sesuai kebutuhan pengguna juga diharapkan dapat memberikan pengalaman langsung, sehingga pembaca tidak hanya memahami konsepnya, tetapi juga terbiasa dengan praktiknya.
Sebagai penutup, perlu ditegaskan kembali bahwa artikel ini berfokus pada pembuatan VM saja. Pada materi selanjutnya, pembahasan akan dilanjutkan ke tahap yang lebih krusial, yaitu proses instalasi Debian 12 (minimal install) di dalam VM yang sudah disiapkan.
Posting Komentar