Membuat VM Menggunakan VirtualBox Untuk Instalasi Debian 12 (minimal install)
Pengantar
Virtualisasi kini menjadi keterampilan yang semakin penting, baik untuk keperluan pembelajaran, pengembangan aplikasi, maupun administrasi sistem. Dengan bantuan perangkat lunak seperti VirtualBox, siapa pun dapat menjalankan berbagai sistem operasi tanpa harus mengganggu instalasi utama di komputer mereka. Salah satu sistem operasi yang kerap dipilih untuk kebutuhan ini adalah Debian 12, distribusi Linux yang terkenal stabil, ringan, dan banyak digunakan di dunia server maupun desktop.
Artikel ini akan membahas langkah demi langkah bagaimana membuat sebuah mesin virtual (Virtual Machine/VM) menggunakan VirtualBox, yang nantinya digunakan untuk melakukan instalasi minimal Debian 12. Fokus pada instalasi minimal penting karena pendekatan ini memberikan sistem dasar yang bersih, ringan, dan siap dikonfigurasi sesuai kebutuhan spesifik pengguna.
Sebagai catatan, panduan ini hanya berfokus pada proses pembuatan VM di VirtualBox, mulai dari pengaturan resource hingga penyiapan media instalasi. Sementara itu, proses instalasi Debian 12 secara lengkap akan dibahas secara terpisah pada pembahasan lain.
Setelah membaca artikel ini, pembaca diharapkan mendapatkan manfaat praktis berupa pemahaman cara menyiapkan lingkungan virtual dengan aman, serta keterampilan dasar dalam menyiapkan VM yang siap digunakan untuk instalasi Debian 12. Dengan begitu, pembaca dapat bereksperimen, belajar, atau menguji konfigurasi server tanpa harus khawatir merusak sistem utama mereka.
Persiapan Awal
Terdapat beberapa persyaratan yang harus anda persiapkan untuk membuat VM dengan menggunakan VirtualBox, diantaranya adalah;
- Pengguna sudah memiliki file ISO Debian 12 yang akan digunakan sebagai media instalasi.
- Pengguna sudah memiliki aplikasi Oracle VM VirtualBox yang terinstal pada komputer yang digunakan untuk melakukan praktikum.
- Pengguna mengetahui spesifikasi minimal yang harus dipersiapkan, untuk melakukan instalasi Debian 12.
- Pengguna memiliki komputer host dengan spesifikasi memadai untuk menjalankan proses virtualisasi.
Untuk komputer host, penulis menyarankan menggunakan prosesor minimal Intel Core i3 atau AMD Ryzen 3, RAM minimal 4 GB, dan ruang kosong pada hard disk minimal 50GB.
Langkah 1 - Mencari Informasi Spesifikasi Minimal Debian 12
Berdasarkan informasi dari laman resmi Debian yang ada di halaman https://www.debian.org/releases/bookworm/, terdapat beberapa persyaratan perangkat keras yang perlu dipenuhi, sebelum melakukan instalasi Debian (khususnya debian 12). Debian, minimal membutuhkan prosesor Pentium 4 (1 GHz) untuk menjalankan sistem desktop, meskipun prosesor yang lebih tinggi sangat disarankan. Selain itu, terdapat rekomendasi penggunaan RAM dan kapasitas hard disk yang juga perlu dipersiapkan. Detailnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Jenis Instalasi | RAM (minimal) | RAM (disarankan) | Hard Disk |
---|---|---|---|
Tanpa Desktop | 256 MB | 512 MB | 4 GB |
Dengan Desktop | 1 GB | 2 GB | 10 GB |
Walaupun kita akan melakukan proses instalasi didalam virtual mesin nantinya, kita tetap harus mematuhi spesifikasi minimal hardware diatas. Agar Debian 12 yang nantinya akan kita jalankan tidak terdapat kendala teknis.
Langkah 2 - Memilih Menu Untuk Membuat VM Baru
Untuk memulai proses pembuatan VM Baru dengan menggunakan aplikasi Oracle VM VirtualBox, silahkan jalankan aplikasi tersebut dan pilih menu New.
Langkah 3 - Melakukan Konfigurasi Untuk VM Baru
Secara otomatis jendela Create Virtual Machine akan ditampilkan kepada pengguna. Terdapat beberapa tahapan yang harus kita lakukan konfigurasi, seperti Name and Operating System, Hardware, dan Hard Disk.
Tahapan pertama, kita akan melakukan konfigurasi pada parameter Name and Operating System. Disini pengguna akan diminta untuk menentukan nama VM (Name), lokasi penyimpanan VM (Folder), Type, Subtype, dan Version dari sistem operasi yang akan dijalankan diatas VM.
Pada panduan ini, penulis akan menggunakan nama VM “VM Debian 12”. Nama ini dapat anda ganti sesuai dengan yang anda inginkan. Sedangkan untuk lokasi penyimpanan VM, penulis tidak melakukan konfigurasi (menggunakan default lokasi yang disarankan oleh VirtualBox).
Sedangkan untuk Type, Subtype, dan Version, penulis sesuaikan dengan sistem operasi yang akan dihalankan diatas VirtualBox, yaitu Linux Debian 12. Jika konfigurasi sudah selesai silahkan klik parameter Hardware untuk melanjutkan pembuatan VM Baru.
Selanjutnya pada parameter hardware, anda diminta untuk mengalokasikan memory dan jumlah prosesor yang akan digunakan oleh OS Guest (dalam kasus ini adalah Debian 12). Alokasikan RAM dan Prosesor sesuai dengan kebutuhan, jangan sampai kurang dari yang direkomendasikan oleh spesifikasi minimal, dan jangan melebihi batasan yang diberikan oleh VirtualBox (perhatikan garis warna merah). Jika sudah pilih parameter hard disk untuk melanjutkan proses pembuatan VM baru.
Selanjutnya pada parameter hard disk, anda akan diminta untuk menentukan lokasi penyimpanan virtual hard disk, kapasitas virtual hard disk, dan type file yang akan digunakan oleh virtual hard disk.
Untuk yang pertama, kita mulai dari lokasi penyimpanan virtual hard disk (Hard Disk File Location and Size), secara default aplikasi VirtualBox akan menempatkan virtual hard disk menjadi satu lokasi di folder tempat anda menyimpan file konfigurasi virtual mesin. Saran dari penulis anda tidak perlu merubah konfigurasi ini. Kecuali anda ingin memisahkan antara file konfigurasi virtual mesin dengan file virtual hard disk.
Secara default aplikasi virtualbox akan mengalokasikan hard disk sebesar 20GB untuk virtual mesin yang akan anda buat. Silahkan alokasikan sesuai dengan kebutuhan yang anda inginkan. Namun ingat, jangan sampai dibawah spesifikasi minimal yang disarankan untuk menjalankan Debian 12.
Terakhir perhatikan opsi Hard Disk File Type and Variant, secara default VirtualBox akan menyarankan pengguna untuk menggunakan type file VDI (VirtualBox Disk Image). Jika pengguna hanya ingin menjalankan VM pada aplikasi VirtualBox saja, maka penulis menyarankan untuk tidak mengubah konfigurasi ini. Namun, jika ingin menjalankannya di aplikasi virtualisasi yang lain, anda harus menentukan type file yang tepat.
Setelah seluruh konfigurasi selesai dilakukan, silahkan pilih menu Finish untuk mengakhiri proses pembuatan VM Baru.
Langkah 4 - Hasil Pembuatan VM Baru
Setelah anda menekan menu finish pada tahapan diatas, maka secara otomatis aplikasi VirtualBox akan membuatkan anda sebuah virtual mesin baru, sesuai dengan konfigurasi yang sudah anda berikan.
Sampai dengan tahapan diatas, maka pembuatan VM sudah selesai dilakukan. Namun, virtual mesin yang anda buat, belum dilengkapi dengan media instalasi. Oleh karena itu, agar VM yang kita miliki dapat digunakan untuk melakukan instalasi, kita tambahkan terlebih dahulu media instalasi. Media instalasi untuk VM berbeda dengan PC konvensional. Jika pada PC anda membutuhkan bootable berupa CD/DVD/USB, pada virtual mesin anda cukup menggunakan file ISO dari sistem operasi.
Langkah 5 - Menambahkan Media Instalasi Kedalam VM
Untuk menambahkan media instalasi File ISO kedalam VM, coba anda cari terlebih dahulu parameter Storage. Didalam parameter ini anda akan mendapati dua buah device, pertama adalah CD ROM dan kedua adalah Hard Disk. Pilih Device CD ROM untuk menambahkan file ISO yang anda miliki.
Setelah anda pilih device tersebut, maka secara otomatis akan muncul pop-up menu. Pilih opsi Choose a Disk File, untuk melanjutkan konfigurasi menambahkan file ISO kedalam virtual mesin yang anda miliki.
Secara otomatis, jendela Please choose a virtual optical disk file akan ditampilkan. Cari dimana anda menyimpan file ISO dari sistem operasi yang akan digunakan untuk melakukan proses instalasi. Jika sudah diketemukan, pilih nama file ISO tersebut dan klik menu Open.
Langkah 6 - Hasil Menambahkan Media Instalasi Kedalam VM
Setelah anda menekan menu Open pada tahapan diatas, maka secara otomatis pengguna akan dibawa kembali kedalam jendela Oracle VM VirtualBox Manager. Pastikan bahwa file ISO yang baru saja anda tambahkan, sudah muncul dan dikenali oleh VM yang anda miliki.
Langkah 7 - menjalankan VM
Tahapan paling akhir adalah menjalankan VM yang sudah anda buat, dan sudah memiliki media instalasi. Untuk menjalankan VM, silahkan pilih menu Start.
Catatan Tambahan
Setiap VM yang anda buat dengan menggunakan aplikasi Oracle VM VirtualBox, akan disimpan secara otomatis pada direktori “C:\Users\NAMA_PENGGUNA\VirtualBox VMs\” untuk sistem operasi Microsoft Windows, sedangkan untuk sistem operasi linux akan disimpan di “/home/NAMA_PENGGUNA/VirtualBox VMs/”. Jika anda menggunakan komputer secara bersama-sama, pastikan tidak ada nama VM yang sama antara pengguna satu dengan yang lainnya. Selain itu, VM yang anda buat akan mengurangi kapasitas hard disk yang anda miliki. Sehingga pastikan untuk menghapus virtual mesin yang tidak digunakan.
Pada panduan ini penulis menggunakan aplikasi Oracle VM VirtualBox versi 7.1.12, dengan mode UI “Expert”. Jika pengguna menggunakan mode UI “basic”, maka silahkan anda masuk kedalam menu File >> Preferences, dan pilih UI “Expert”. Sebaliknya, jika pengguna tidak menggunakan Oracle VM VirtualBox dengan versi yang sama dengan penulis, maka bisa jadi terdapat tahapan yang berbeda, dan penulis tidak akan menyesuaikan panduan yang dibahas dengan aplikasi yang anda gunakan.
Tugas Praktikum
Buatlah sebuah Virtual Machine menggunakan VirtualBox yang nantinya akan digunakan untuk menginstal Debian 12. Gunakan nama Anda sendiri sebagai nama VM, lalu lakukan konfigurasi resource (seperti CPU, RAM, dan penyimpanan) sesuai kebutuhan. Setelah itu, masukkan file ISO Debian 12 ke dalam VM sebagai media instalasi, sehingga VM siap dijalankan untuk proses instalasi pada pembahasan berikutnya.
Kesimpulan dan Penutup
Melalui pembahasan di atas, kita telah mempelajari bagaimana cara membuat sebuah Virtual Machine di VirtualBox yang siap digunakan untuk proses instalasi Debian 12. Mulai dari mencari informasi spesifikasi minimal, membuat VM baru, melakukan konfigurasi, hingga menambahkan media instalasi ke dalam VM, semuanya merupakan langkah penting untuk memastikan sistem virtual dapat berjalan dengan lancar.
Selain itu, penulis juga memberikan tugas praktikum berupa pembuatan VM sesuai dengan kebutuhan pengguna, agar pembaca dapat langsung mempraktikkan materi yang telah dipelajari. Dengan demikian, diharapkan pembaca tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki pengalaman nyata dalam menyiapkan VM yang siap digunakan.
Sebagai penutup, perlu ditegaskan kembali bahwa artikel ini hanya berfokus pada proses pembuatan VM. Pada materi selanjutnya, kita akan melanjutkan pembahasan dengan topik yang tidak kalah penting, yaitu proses instalasi Debian 12 (minimal install) di dalam VM yang sudah disiapkan.
Posting Komentar